Sifat Sabar adalah Satu Kemenangan
February 12, 2014 ♥ 2:46 AM │
Tragedi semalam membuatkan ku sedih, marah, geram dan sewaktunya.
Kenapa aku begitu lemah? Kenapa aku tidak dapat bertindak seperti tiada apa pun yang telah berlaku ketika itu? Kenapa aku begitu cepat mengalihkan pandangan ku setelah melihat dia? Kenapa sukar bagi aku untuk menganggap dia seperti seseorang yang tidak ku kenali? Kenapa???
Jelingan tajam dan bisikan itu ....
Aku terus melangkah keluar dari kedai itu dan terdiam,
Terasa pedih seperti dihiris sembilu
Sedang aku marah memikirkannya, si dia berpesan,
Usah peduli jika semua itu hanya menyakiti diri sendiri
Bukankah perasaan geram dan marah itu datangnya dari bisikan syaitan?
Tanpa aku sedari,
Aku hanyut dalam hasutan syaitan.
Bukankah sebenarnya aku berjaya melawan nafsu marah tika berhadapan dengannya?
Bukankah sifat sabar itu sifat yang paling mulia di sisi Allah SWT?
Tetapi kenapa kini aku bagaikan tidak redha dengan pertemuan itu
dan memikirkan sesuatu yang bisa membuat diri ku lemas dalam lautan emosi
Sabar,
Hanya itu yang aku ada
Jika tidak pasti aku akan membalas jelingan itu kembali
serta menimbulkan situasi yang akan memalukan diri
Namun aku bersyukur, aku masih diriku yang dahulu,
Sabar dan tidak bertindak melulu walaupun amat pedih di dalam kalbu
Ku yakini, semua ini ada hikmahnya
Walaupun luka ini berdarah kembali, aku redha.
Dan terima kasih kepada kekasih hati yang sentiasa setia menasihati tika susah mahupun senang.
Kerana dia, aku kembali yakin, tenang dan tersenyum. I love you.
If you ever drown in this situation, don't hate the people but his/her attitude towards you.
Once you said I HATE YOU or even worse like ENEMY FOREVER, one day, you will realize and regret that you can't take those words back,
forever.
Labels: marah. geram, sabar, Sifat Sabar adalah Satu Kemenangan
OLDER POST | NEWER POST